Rabu, 28 Juli 2010

nNiPooN_StyL3

Kreativitas Farid Vz mengolah besutan dengan genre Jap's Style hampir nggak bisa dibendung. Setelah sukses bikin kejutan lewat Honda CB bobber dengan ban gambot, pada awal 2010 ini doi bikin kejutan jilid 2 dengan meluncurkan modifikasi Honda CB bergaya socal Jap's Style.

Kali ini doi percaya sahabatnya Donny buat ngebangun Honda CB miliknya. "Untuk konsep ubahannya diserahkan langsung ke saya. Makanya dipilih gaya yang paling saya suka," ujar Farid yang tinggal di bilangan Rempoa, Tangerang, Banten.
Kali ini, yang ada di pikiran Farid, kebanyakan modif Jap's Style di Tanah Air masih didominasi aliran tracker atau street tracker. "Saya pilih aliran socal biar lebih berwarna," jelasnya.

Hebatnya, Farid yang bukan seorang modifikator ini bisa membangun motor Jap's Style. Malah hasil garapannya bisa dibilang setara builder yang sehari-hari bergelut dengan modifikasi.

"Kunci ubahan socal ada pada areal bagian tengah. Motor harus dibuat padat alias enggak banyak celah. Jadi tetap enak dilihat," ujar pria yang tahun ini punya target lulus kuliah.

Di soal pengerjaan, Farid juga minta bantuan beberapa bengkel untuk merealisasikan ini semua. Seperti tangki, knalpot dan setang order ke bengkel Glanets Radical Kustom Garage yang dikomandoi langsung oleh Purnama yang from Bandung.

Untuk pengerjaan rangka, bengkel Protehnics darii bilangan Rempoa, Tangerang juga diajak terlibat. Pastinya, Farid paham betul dengan konsep ubahan socal, rake enggak perlu selonjor cukup mengandalkan sudut kemudi bawaan motor.


"Sasis bagian depan dan rake masih asli CB. Cuma sub frame aja yang diubah jadi lebih pendek karena konsepnya memang single sitter," jelas Farid.

Di sektor kaki-kaki baru, sokbreker depan Honda Revo sakses dikawinkan dengan pelek dan roda ring 21 inci. Penggantian roda depan ini menguatkan ciri ubahan socal sejati.

Pindah ke belakang dulu, yuk! Lengan ayun pilih copotan Suzuki Thunder 125. Dipilih karena punya dimensi lebih lebar. "Saya pakai ban ukuran 130, jadi butuh lengan ayun lebar biar enggak mentok."

Ubahan mesin bisa dibilang radikal, coba perhatikan knalpot. Dua buah saluran buang yang keluar itu berasal dari silinder blok model twin port. Ini buat menguatkan kesan klasik.

"Saya dapat loakan blok twin port bekas part mona (motor Cina). Pas dipasang ke crankcase CB, nggak tahunya cocok. Juga tidak perlu banyak ubahan," girang Farid.

Tentu silinder tetap satu. Untuk melayani tenaga mesin yang sudah berubah, suplay bahan bakar ikut menyesuaikan. Dipilih karburator Keihin PWL 28 mm. "Lumayan, tenaga yang dihasilka jadi benar-benar terasa," ucap pria yang juga hobi main sepeda down hill ini.

Masuk ke proses pengecatan yang juga jadi andalan ubahan motor bergaya Jap's Style ini. "Detail pengecatan jadi bumbu peyedap yang harus diperhatikan. Sebab kalau salah pilih kelir atau desain, aura motor jadi enggak keluar."

Pengecatan dipercayakan kepada Wawan dari bengkel spesilis cat berjulu WW 2nd Floor yang juga domisili di Rempoa, Tangerang. Biasa ngecat H-D. Kualitasnya enggak diragukan lagi.

Kelir areal bodi dan tangki kena sentuhan warna dasar merah marun. Baru setelah itu dilapis lagi pakai pernis glitter. "Ciri Indonesia dihadirkan lewat grafis bermotif kain sarung. Itu ada pada bagian atas tangki dan sepatbor belakang," bangga Farid.

Emang bikin bangga!



DATA MODIFIKASI

Ban depan : Dunlop Ring 21
Ban belakang : Dunlop 130/90-16
Knalpot : CustomFilter karburator : VW
Farid VZ : (021) 93931313





0 komentar:

Posting Komentar